Keterampilan memegang benda, sampai dengan 6, bulan pertama dan kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke dekat badannya dengan seluruh lengannya
C.Proses dan Jalanya perkembangan fisik Terdapat dua hukum pertumbuhan fisik yang berlaku umum dan menyeluruh ( satoto, 1933 ), yaitu hukum chepa lo caudal dan hukum proksimodistal . Bagian kepala tumbuh lebih dahulu daripada daerah-daerah lain. Kematangan pertumbuhan juga berlangsung lebih dahulu di bagian kepala, kemudian berlanjut ke bagian-bagian lain dari tubuh. Bayi baru lahir sudah dapat menggerakan mata atau bibir, kemudian pada masa berikutnya mampu menggerakan lengan dan tangan dan kemudian disusul dengan kemampuan menggerakan tungkai dan kaki. Sebagai akibatnya, bayi yang baru lahir memiliki kepala yang secara proporsi lebih dari bagian lain. Pada masa-masa pertumbuha berikutnya, kepala secara proporsional menjadi lebih kecil. Menurut hukum proksimodistal pertumbuhan berpusat dari daerah sumbu ( proksimo ) ke arah tepi ( distal ). Alat-alat yang berada di daerah sumbu, misalnya jantung, alat-alat nafas dan pencernaan tumbuh lebih dahulu dan lebih pesat dibandingkan di daerah tepi, misalnya anggota gerak badan. Laju perkembangan berjalan secara berirama. Pada masa strona romance tale randki bayi dan kanak-kanak perubahan fisik sangat pesat, pada usia sekolah menjadi lambat, mulai masa remaja amat mencolok dan pada akhir remaja laju perkembangan menurun. Perkembangan fisik anak terkait erat dengan perilaku motoriknya. Perilaku motorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara neuromuscular program ( persyarafan dan otot ) dan fungsi psikis ( kognitif, afektif dan konatif ). Loree menyatakan bahwa ada dua perilaku psikomotorik utama yang bersifat worldwide harus dikuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya, yaitu berjalan ( strolling ) dan memegang benda ( prehension ). Kedua jenis ketrampilan psikomotorik ini merupakan foundation dari ketrampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sbutan bermain ( playing ) dan bekerja (operating ). Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu berlangsung dan yang sederhana kepada yang kompleks, dan (2) dan yang kasar dan international (gross physical activities) kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely matched activities). (1) Berjalan dan Memegang Benda Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar (locomotion) yang harus dikuasainya selama tahun pertama dari kehidupannya. Perkembangan psikomotorik dasar itu berlangsung secara sekuensial, sebagai berikut: (1) keterampilan bergulir (roil over) dan telentang menjadi telungkup (5 : 8 bulan), (2) gerak duduk (sit up) yang bebas (8,3 bulan), (3) berdiri bebas (9,0 bulan) berjalan dengan bebas (13,8 bulan) (Lorre, 1970: 75).
Kalau teradi kelambatan-kelambatan dan ukuran normalitas waktu di atas, berarti menandakan adanya kelainan tertentu
Baru mulai pada masa enam bulan kedua dan kelahirannya, jari-jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan memegang erat-erat benda, seraya memasukkan ke mulutnya. Keterampilan memegang secara bebas baru dicapai pula setelah keterampilan berjalan bebas dikuasai. (2) Bermain dan Bekerja Dengan dikuasainya keterampilan berjalan, anak bergerak an rumah nya seperti tidak mengenal lelah, kadang-kadang berjalan, berlari, memanjat, melompat, dan sebagainya. Hampir setiap benda yang ada di sekitarnya disentuhnya, diguncang, dirobek, atau dilemparnya. Kalau kepada mereka diberikan atau disediakan alat-alat mainan tertentu mulailah mereka menyusunnya menyerupai konstruksi tertentu. Mulai usia 4-5 tahun bermain konstruksi yang fantastik itu dapat beralih kepada berbagai bentuk gerakan bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu yang ketat. Pada usia masa anak sekolah, permainan fantastik berkembang kepada permainan yang realistik yang melibatkan gerakan-gerakan yang lebih kompleks disertai aturan-aturan yang ketat. Pada usia remaja kegiatan motorik sudah tertuju kepada persiapan-persiapan kerja, keterampilan-keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan sebagainya sangat tepat saatnya mulai dikembangkan. Di samping faktor-faktor hereditas, faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi serta kesempatan dan latihan merupakan hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap proses dan produk perkembangan fisik? dan perilaku psikomotorik.